111 Contoh Peribahasa Melayu

By | 10:38 AM Leave a Comment
contoh peribahasa Melayu
Contoh Peribahasa dan Pepatah Melayu

1 . Bagai aur dengan tebing: Saling bergantung dan memerlukan satu sama lain.
2 . Bagai pinang dibelah dua: Sangat cocok atau pasangan yang baik.
3 . Ada asap ada api: Tidak mungkin ada sesuatu yang besar tanpa ada sesuatu yang kecil sebagai tanda atau punca.
4 . Air dicincang tidak akan putus: Pertolongan dan sokongan rakan-rakan dan keluarga amat penting dalam kehidupan.
5 . Air tenang jangan disangka tiada buaya: Jangan mudah percaya pada keadaan yang terlihat tenang atau damai.
6 . Anak durhaka tiga hari mati kelaparan: Orang yang tidak menghormati ibu bapanya akan berakhir dalam kesengsaraan.
7 . Bagai langit dan bumi: Sangat berbeza atau tidak dapat dicocokkan.
8 . Bagai menangis dalam tangisan: Menambah susah hati atau tidak berguna.
9 . Batu karang menjadi sagu: Sesuatu yang sukar atau mustahil boleh dicapai dengan usaha yang gigih dan terus menerus.
10 . Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing: Sama-sama bergotong-royong dan bertanggungjawab.
11 . Bersatu teguh, bercerai roboh: Kekuatan datang dari bersatu padu, dan perpecahan akan melemahkan kekuatan.
12 . Buah tidak jatuh jauh dari penggoreng: Ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu sering kali diwarisi dari ibu bapa atau keluarga.
13 . Cacing hendak menjadi naga: Memperlihatkan keinginan yang besar dan semangat yang tinggi untuk mencapai matlamat tertentu.
14 . Cekur jangan menjadi ubi: Jangan jadi terlalu banyak bertanya atau kecurigaan akan merosakkan hubungan baik.
15 . Darah daging tidak akan menghianati: Keluarga akan tetap menjadi sokongan dalam kehidupan, walaupun hubungan mungkin tegang.
16 . Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung: Berbudi bahasa dan hormat pada tempat dan orang yang kita lawati atau tinggali.
17 . Di mana ada kemahuan, di situ ada jalan: Dengan tekad dan usaha yang gigih, kita boleh mencapai apa jua matlamat yang kita impikan.
18 . Di mana ada asap, ada api: Tidak mungkin ada sesuatu yang besar tanpa ada sesuatu yang kecil sebagai tanda atau punca.
19 . Gajah sama di pelupuk mata, berbeda di hati: Orang yang sama mungkin dianggap berbeza oleh orang yang berlainan pendapat.
20 . Harapkan pagar, pagar makan padi: Jangan bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan masalah kita.
21 . Air dicincang tidak akan putus – persahabatan yang erat tidak akan terputus meskipun mengalami banyak ujian.
22 . Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing – beratnya beban tanggung sama rata di antara mereka yang terlibat.
23 . Darah daging tidak akan mengkhianati – keluarga tetap saling menyayangi meskipun mengalami perselisihan.
24 . Gajah sama dengan pelanduk, yang dikejar sama dengan yang memburu – orang yang dikejar dan yang memburu sama-sama berisiko mengalami bahaya.
25 . Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, lebih baik di negeri sendiri – lebih baik hidup dalam keadaan yang sederhana di tempat asal sendiri daripada hidup dalam kemewahan di tempat orang.
26 . Ikan besar makan ikan kecil – orang yang kuat dan berpengaruh cenderung menindas orang yang lemah dan tidak berpengaruh.
27 . Jauh di mata, dekat di hati – walaupun jarak terpisah jauh, tetapi perasaan saling menyayangi tetap ada.
28 . Kera di hutan disusukan, anak di rumah mati kelaparan – lebih baik memelihara dan memberi perhatian kepada keluarga sendiri daripada memikirkan orang lain.
29 . Langit tidak selalu cerah, tiada yang selalu baik – kehidupan tidak selalu menyenangkan dan penuh dengan kebaikan.
30 . Minyak yang penuh tidak akan tumpah – orang yang cerdik dan berdisiplin tidak akan membuat kesilapan.
31 . Nasi sudah menjadi bubur – sesuatu yang telah terjadi atau dilakukan tidak dapat diubah kembali.
32 . Orang besar mulut, orang kecil mulut berbisa – orang yang berpengaruh sering kali berbicara dengan keras dan tidak memikirkan akibatnya, sedangkan orang kecil dapat membawa akibat yang besar dengan berbicara dengan cerdas.
33 . Perangai biar betul, rendah hati jangan tinggi diri – lebih baik mempunyai perangai yang baik dan rendah hati daripada mempunyai prestasi yang hebat tetapi sombong.
34 . Raja di atas, rakyat di bawah – pemimpin dan rakyat harus saling membantu dan bergantung kepada satu sama lain.
35 . Sambil menyelam minum air – melakukan dua hal sekaligus.
36 . Takkan Melayu hilang di dunia – kebudayaan Melayu akan terus hidup dan diwarisi oleh generasi seterusnya.
37 . Umpama kayu dengan bidang – tidak dapat dipisahkan atau selalu bersama-sama.
38 . Yang dicari tak dapat, yang tidak dicari datang bergolek – kadang-kadang kejayaan atau kebahagiaan datang tanpa dijangka.
39 . Zakat penghapus dosa – membantu orang lain melalui zakat dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu
40 . Sambil menyelam minum air - Melakukan dua hal sekaligus dengan bersamaan.
41 . Seperti mencurah air ke daun keladi - Membazirkan tenaga dan usaha.
42 . Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung - Menghormati tempat atau keadaan yang sedang dihadapi.
43 . Kalau tak dapat dipecahkan, dibuat saja tumpuan - Menyerah atau mengalah dalam situasi sulit.
44 . Mencari jarum dalam jerami - Mencari sesuatu yang susah didapati atau tersembunyi.
45 . Menang sorak, kampung tergadai - Terlalu gembira sehingga mengabaikan bahaya atau risiko yang mungkin timbul.
46 . Tak ada rotan, akar pun jadi - Mencari jalan alternatif atau solusi dalam situasi sulit.
47 . Bagai kacang lupakan kulit - Mengkhianati atau melupakan orang yang telah membantu atau berjasa.
48 . Seperti ayam hutan, terbang tak sampai - Tidak berjaya mencapai tujuan.
49 . Bagai pinang dibelah dua - Terbuka dan jujur dalam memberikan informasi.
50 . Seperti belut dalam tempurung - Sombong dan tidak berterima kasih pada orang lain.
51 . Terkena lidah buaya - Merasa sakit atau tersakiti akibat perkataan yang menyakitkan.
52 . Buah yang jatuh tidak jauh dari pokoknya - Anak akan meniru perilaku atau sifat orang tuanya.
53 . Bagai aur dengan tebing - Selalu bersama dan saling menolong.
54 . Seperti menyimpan barang dalam lobang - Menyimpan rahasia dengan rapat.
55 . Air yang tenang jangan disangka tiada buaya - Kepada orang yang mudah dipandang sebelah mata.
56 . Bagai anjing dengan kucing - Selalu bertengkar atau berselisih.
57 . Seperti menaruh harapan pada bulan - Menaruh harapan pada sesuatu yang mustahil atau sulit dicapai.
58 . Bagai tertusuk jarum dalam kasut - Merasa terganggu atau tidak nyaman.
59 . Seperti garam dalam tepung - Tidak berbeda dengan yang lain, atau tidak menonjolkan diri.
60 . Bagai burung dalam sangkar - Tidak bebas atau terkekang.
61 . Seperti menimbun beras di atas dulang - Membazirkan atau tidak menghargai kekayaan yang dimiliki.
62 . Bagai ular dalam semak - Bersembunyi atau menipu orang lain.
63 . Seperti menanggung rindu di ujung jalan - Merindukan sesuatu yang sudah hilang atau sulit didapatkan.
64 . Bagai kura-kura dalam tempurung - Tidak berani atau takut keluar dari zona nyaman.
65 . Seperti mendapat durian runtuh - Mendapat keuntungan atau kejutan yang tidak terduga.
66 . Bagai kacang lupa kulit - Tidak menghargai atau mengenali jasa orang lalu
67 . Bagai aur dengan tebing - bermadu-madu, tidak berpisah-pisah
68 . Air dicincang tidak akan putus - berterusan walaupun berhadapan dengan rintangan
69 . Buah betik di luar pagar, ambil galah tolong jolokkan - menolong seseorang tanpa dijemput atau diminta
70 . Darah daging - kerabat atau keluarga sendiri
71 . Dalam air bertemu air, dalam hati bertemu rindu - persamaan perasaan yang mendalam
72 . Diam bukan berarti emas - kadang-kadang diam menyebabkan kebodohan atau ketidakberdayaan
73 . Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung - menghormati tempat yang dikunjungi atau tempat di mana seseorang berada
74 . Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri - mengambil peluang di tempat yang lebih baik
75 . Langit tidak selalu cerah, laut tidak selalu tenang - kehidupan penuh dengan cabaran dan perubahan
76 . Matahari yang terbenam tidak akan terbit semula - peluang yang terlepas tidak akan kembali lagi
77 . Melentur buluh biarlah dari rebungnya - memulakan sesuatu dari awal yang kecil
78 . Seperti kacang lupakan kulit - melupakan perbuatan baik orang lain terhadap diri sendiri
79 . Setitik nila berganda-ganda rosak susu sebelanga - satu kesilapan boleh mempengaruhi sesuatu yang lebih besar
80 . Tak ada gading yang tak retak - tiada manusia yang sempurna
81 . Tiada rotan, akar pun berguna - mencari jalan penyelesaian walaupun dalam keadaan yang sukar
82 . Udang di sebalik batu - mendapat sesuatu yang tidak dijangka
83 . Air tenang jangan disangka tiada buaya - mengambil kira bahaya walaupun dalam keadaan yang selamat
84 . Anjing menggonggong, kafilah berlalu - kesilapan yang dilakukan orang lain sepatutnya tidak menjadi halangan untuk teruskan hidup
85 . Bagai menumpang buah atas pagar - mengambil kesempatan dengan menyeberangi batas-batas yang sewajarnya
86 . Darah itu lebih pekat dari air - hubungan keluarga lebih penting daripada yang lain
87 . Jangan menang sorak, kampung tergadai - tidak memandang ringan atau meremehkan seseorang atau sesuatu
88 . Kepala dipagar, hati di hutan - bersikap berbeza di hadapan orang ramai dan di rumah sendiri
89 . Lembing terhunus, peribahasa bertulis - menghasilkan keputusan yang tepat setelah berfikir dengan matang
90 . Lupa daratan - lupa akan asal-usul atau hakikat sesuatu
91 . Malu bertanya sesat di jalan - mengetahui sesuatu dengan bertanya lebih baik
92 . Air dicincang tidak akan putus - Kesulitan yang dihadapi bersama-sama akan lebih mudah diatasi.
93 . Hidup segan, mati tak hendak - Lebih baik mati berdiri daripada hidup bermadu.
94 . Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama - Kehormatan dan reputasi lebih penting daripada harta benda.
95 . Kuda-kuda jangan dihambat, orang-orang jangan disanggah - Jangan menghalang atau melawan kehendak orang lain yang lebih berpengalaman.
96 . Jangan jadi seperti katak dalam tempurung - Jangan terlalu membatasi pengetahuan dan pengalaman.
97 . Membuang tebiat - Menghilangkan kebiasaan buruk atau merubah perilaku yang tidak baik.
98 . Sambil menyelam minum air - Memanfaatkan peluang dan keadaan sebaik mungkin.
99 . Tidak ada rotan, akar pun jadi - Dalam keadaan yang terdesak, seseorang dapat mencari jalan penyelesaian yang tidak lazim.
100 . Ada udang di sebalik batu - Ada sesuatu yang tersembunyi di balik keadaan tertentu.
101 . Biar lambat asalkan selamat - Lebih baik melaksanakan sesuatu dengan perlahan tetapi pasti daripada tergesa-gesa dan berakhir dengan bencana.
102 . Hati-hati di jalan raya, keselamatan di tangan kita - Kita sendiri bertanggungjawab atas keselamatan diri kita di jalan raya.
103 . Dalam gemerlap kejayaan, jangan lupa diri - Jangan terlalu membangga diri ketika meraih kejayaan.
104 . Seperti ular menyusur akar, begitu kehidupan manusia - Sejarah dan asal-usul seseorang dapat mempengaruhi masa depannya.
105 . Air beriak tanda tak dalam - Sesuatu yang berlaku di permukaan tidak selalu mencerminkan situasi yang sebenarnya.
106 . Asal berniaga nanti jadi pandai - Berlatih dan belajarlah dalam menjalankan sesuatu bisnis agar menjadi ahli di bidang tersebut.
107 . Bagai pungguk merindukan bulan - Memiliki keinginan yang tidak realistis atau mustahil.
108 . Dalam bersahabat, jangan bersikap kejam - Bersikap baik dan jujur dalam menjalin persahabatan.
109 . Dalam hati batu ada seribu makna - Seseorang mungkin memiliki hati yang kuat dan keras, tetapi di dalamnya terdapat banyak perasaan yang berbeda.
110 . Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama - Kehormatan dan reputasi lebih penting daripada harta benda.
111 . Harapkan pegar, pegar makan padi - Jangan mengharapkan orang lain terlalu banyak, kerana boleh jadi mereka tidak dapat memenuhi harapan

References Links

4 Idea Hadiah Menarik Untuk Yang Tersayang

  1. Phone Case Custom: Phone Case dengan custom gambar dan nama orang yang anda ingin hadiahkan
  2. Rantai Custom: Rantai Berharga dengan Custom nama orang yang anda sayang
  3. Pen Custom: Pen dengan Custom Tulisan dan Nama orang yang anda ingin hadiahkan
  4. Jam Tangan Custom: Jam Tangan dengan Custom Nama dan tulisan agar si dia sentiasa mengingati anda ketika menggunakannya
Newer Post Older Post Home

0 comments: